Liputankepri.com,Karimun – Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan rumah tahfidz Akhwat dan gedung perpustakaan SMPIT Cendekia serta peletakan batu pertama pembangunan rumah tahfidz Ikhwan dibawah naungan Yayasan Al-Ishlah, Senin sore (21/1/2019).
Bupati Karimun, Dr Aunur Rafiq mengatakan, sampai saat ini sudah lebih dari enam belas rumah tahfidz dan pondok pesantren di daerahnya.
“Rumah tahfidz di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terus berkembang. Begitu juga dengan pondok pesantren,”ujar Rafiq
Selain itu Rafiq sangat bersyukur rumah tahfidz dan pondok pesantren terus berkembang, yang awalnya hanya beberapa. Saat ini sudah lebih dari 16.
Selain berkembang, rumah-rumah tahfidz yang ada sudah melahirkan hafiz dan hafizah berprestasi.
“Kita perlu berbangga rumah-rumah tahfidz melahirkan hafiz dan hafizah berprestasi. Termasuk rumah tahfidz di Yayasan Al-Ishlah,”katanya penuh semangat.
Meskipun Yayasan Al-Ishlah adalah swasta, pemerintah daerah juga bisa memberikan dukungannya (bantuan). Karena tidak ada aturan yang melarang, sekolah-sekolah swasta menerima bantuan dari pemerintah.
“Sekolah swasta juga melaksanakan program wajib belajar,
Sesuai amanat UU No 2 tentang Pendidikan. Untuk itu, sekolah-sekolah swasta, pondok pesantren walaupun tidak sepenuhnya tapi terakomodir didalam APBD Kabupaten Karimun setiap tahunnya,” jelasnya.
Sekolah swasta juga melaksanakan program wajib belajar,banyaknya sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Karimun jangan dianggap sebagai tandingan. Tapi anggaplah sebagai mitra.
Senada disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Al-Ishlah, Muhammad Taufik mengatakan, didirikan sekolah Cendekia untuk membentuk generasi yang soleh, cerdik, pandai dan kuat.
“Misi Cendekia sebagai pelopor pendidikan islam terpadu di Kabupaten Karimun,” katanya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam membangun pendidikan di daerah ini. Begitu juga di sekolah Cindekia, bukan hanya menjadi tanggungjawab yayasan, tapi juga wali santri atau wali murid.
“Mari bersama-sama kita wujudkan azam iman dan taqwa Kabupaten Karimun. Dan Sekolah Cindekia benar-benar menjadi pelopor pendidikan islam terpadu,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Al-Ishlah, Zulhadi menyebutkan, pembangunan dua unit rumah tahfidz tersebut bantuan dari hamba Allah. Sedangkan gedung perpustakaan, bantuan dari pemerintah pusat melalui Disdik Karimun.
“Sampai saat ini Jumlah murid TK sampai SMP IT Cendekia sebanyak 755 orang. Untuk TK dan SD, sudah terakreditasi A. Sementara SMP, tahun ini akan terakreditasi B,” ucapnya.***
(Red/KT)