Liputankepri.com – Belawan – Akibat diserang puluhan massa yang menggunakan dua kapal nelayan, petugas kapal patroli BC 1508 gagal menangkap kapal penyelundupan. Hal tersebut terjadi di perairan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Maret 2017.
Kepala Seksi Penyidik dan Penindakan (P2BC) Kanwil DJBC Sumatera Utara, Rizal membeberkan, peristiwa itu bermula saat kapal Satuan Patroli Laut BC 1508 dari Teluk Nibung sedang melakukan patrolinya. Selanjutnya, mereka menemukan satu unit kapal dengan muatan ratusan ballpress yang akan di transfer ke kapal kecil untuk dibawa ke pantai melalui pelabuhan tikus.
Namun ketika petugas kapal Patroli BC 1508, berusaha menindak satu kapal bermuatan ballpress tersebut, sekitar pukul 03.30 WIB, muncul dua kapal nelayan berukuran besar dengan muatan.
“Puluhan massa menggunakan senjata obor api, tombak dan senjata parang panjang menyerang petugas, dengan cara melempar kapal Patroli BC dengan obor tersebut.” Ujar Rizal, Minggu (19/3/2017).
Akibat diserang, petugas kapal Patroli BC 1508 tidak dapat menguasai kapal pengangkut barang selundupan tersebut. Hingga kapal penyelundup berhasil masuk ke alur Esdengki Asahan.
Setelah gagal mengamankan kapal penyelundup tersebut, petugas kapal patrol BC 1508 kembali melanjutkan tugas rutinnya di perairan Tanjung Balai Asahan. Namun, kapal patroli BC 1508 kembali menemukan dua kapal yang membawa ballpress selundupan.
“Diatas kapal tersebut puluhan masa menggunakan obor api sudah berjaga-jaga mengawal kapal,” sambungnya.
Dua kapal nelayan dengan membawa puluhan masa menghadang kapal BC 1508, petugas kapal patroli mencoba melakukan penindakan. Namun karena perlawanan dari puluhan massa, kapal pengangkut barang selundupan tersebut, tidak dapat di kuaasi kapal patrol BC 1508, sehingga kapal penyelundup tersebut bebas masuk ke alur esdengki Asahan, dengan kawalan dua unit kapal nelayan yang berisikan puluhan masa. (sym)