banner 200x200

Home / Berita / Karimun / Kepri / Nasional

Sabtu, 6 Juni 2020 - 22:43 WIB

Dua ABK Kapal Ikan Asal Indonesia Disiksa dan Terjun ke Laut

Karimun – Kedua ABK kapal cumi asal Indonesia yang bekerja pada kapal China diketahui masing -masing bernama Andri Juniansyah (30) asal Sumbawa, NTB dan Renafi (22) asal Medan Sumatera Utara saat ditemui terapung telah dalam kondisi lemas.

Dua orang pekerja asal Indonesia mendapat penyiksaan saat melaut bersama kapal tangkap ikan Lu Qing Yuan Yu 213 asal negara China. Akibat mengalami kondisi tersebut, keduanya memilih untuk melompat ke laut karena tidak tahan atas ‘penyiksaan’ yang dialami.

Mereka ini ditemukan oleh nelayan, sudah mengapung sudah tujuh jam di laut di Perairan STS dalam kondisi basah serta mengenakan pelampung, dan sudah lemas.

“Setelah diamankan, keduanya menjalani pemeriksaan rapid tes. Dan hasilnya nonreaktif,” ujar Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan usai menginterogasi keduanya di Mapolsek Tebing, Karimun, Sabtu (6/6).

Dua orang terapung itu diketahui merupakan ABK Kapal Tangkap Cumi berbendera China. Mereka nekat melarikan diri dengan cara melompat ke laut dan berenang mencari bantuan.

“Sekitar jam 03.00 dinihari, saya mendengar ada suara orang meminta tolong, awalnya saya hanya diamkan saja, karena takut. Namun, saat saya menghidupkan mesin, saya melihat ada orang melambai-lambaikan tangan ditengah laut,” kata Nelayan Kecamatan Tebing Teuku Azhar ditemui di Mapolsek Tebing.

Ia mengatakan, dua orang tersebut saat ditemui terapung telah dalam kondisi lemas. Keduanya, mengaku bahwa mereka baru saja melarikan diri dari kapal tangkap cumi asal China.

“Mereka mengaku dianiaya. Pada pagi harinya, saya langsung membawa mereka ke Pulau Karimun dan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian,” katanya.

Andri Juniansyah, salah satu ABK Kapal mengaku, alasan dirinya melarikan diri dari kapal tangkap cumi asal China itu karena mendapatkan penganiayaan selama bekerja.

“Saya tidak nyaman kerja di kapal, tidak betah karena mendapatkan penganiayaan, dipukul dan ditendang apabila kerja lambat,” terangnya.*

(aidy)

Share :

Baca Juga

Meranti

Trinanda Putra Terpilih Sebagai Ketua Umum IPRY-KKM Periode 2019 – 2020

Meranti

MTQ Ke XI Tingkat Kabupaten Tahun 2019 Resmi Dibuka Wabup Meranti

Karimun

Pasca pemilu 2019,Polsek Buru Gelar Doa serta Syukuran bersama Tokoh Masyarakat Buru

Karimun

Positif Konsumsi Narkoba, Anggota Satpol PP Karimun Terancam Dipecat

Kepri

Hindari Penilaian Subjektif, Hasirin Ajak Masyarakat Bicara Fakta

Nasional

Penasehat Hukum Ahok Bantah Dzalimi Ketua MUI di Persidangan

Batam

Nurdin Basirun:Beasiswa untuk Anak yang Pintar dan Hafal 1 Juz Al Quran

Berita

Gelar Anjangsana sekaligus Silaturahmi, Polres Meranti Sambangi Kediaman Purnawirawan dan Warakawuri