Liputankepri.com, Karimun – Tidak lama lagi Karimun akan memiliki pelabuhan internasional dan domestik baru yang lebih berkelas dan memiliki daya tarik tersendiri, karena memiliiki fasilitas lebih lengkap dibanding dengan pelabuhan yang ada saat ini. Dengan nilai investasi pembangunan senilai Rp 1,5 Trilyun.
Rencananya terminal ini di akan dibangun di daerah kelurahan Tebing, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. sesuai dengan kesepakatan yang telah di tanda tangani oleh Pemerintah Kabupaten Karimun dengan PT Pelindo I dan PT Jaya Annurya selaku pihak ketiga dalam pembangunan proyek ini, Kamis (29/3) di rumah dinas Bupati Karimun.
Bupati Karimun, H.Aunur Rafiq, mengatakan pelabuhan yang baru akan dibangun nanti merupakan kelanjutan dari program pemerintah yang terdahulu, meskipun demikian dirinya berharap pembangunan terminal pelabuhan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Karimun.
“Kita saat ini melanjutkan program pembangunan pemerintahan yang terdahulu, saya berharap dapat segera terealisasi, sehingga bisa menunjang pembangunan Karimun kedepan serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat di Karimun,” ungkap Rafiq.
Harapan tersebut diaminkan oleh Bos Panbil Group, induk perusahaan PT Jaya Annurya Karimun, Johanes Kenedy Aritonang, yang turun langsung menyaksikan penandatanganan tersebut. Dirinya mengatakan bahwa pembangunan pelaksanaan proyek ini diperkirakan akan rampung dua tahun kedepan, sementara nilai investasi proyek ini mencapai Rp 1,5 Triliyun.
“Kita perkirakan dengan nilai investasi sebesar Rp 1,5 Triliyun, pembangunan proyek ini akan rampung dalam kurun waktu dua tahun kedepan,” kata Johanes Kenedy.
Namun Ia juga menyebutkan, rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pertengahan tahun ini belum bisa terealisasi, karena masih ada satu ijin yang masih ditunggu.
“Target pembangunannya sebenarnya pertengahan tahun ini, tapi kita masih ada satu ijin yang belum selesai. Mungkin nanti kalau sudah ijinnya siap pekerjaan pertama yang akan dilakukan adalah secara pararel yakni, membangun terminalnya dan melakukan reklamasi,” terangnya.**