banner 200x200

Home / Featured / Olahraga / Tanjungpinang

Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:56 WIB

Kontingen Beladiri HAPKIDO dari Yonmarhanlan IV Tanjungpinang Raih Medali Emas dan Perunggu

Liputankepri.com,Tanjungpinang –Dua orang prajurit bela diri HAPKIDO Kepri dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Tanjungpinang Kepulauan Riau berhasil keluar sebagi juara umum,dan berhasil meraih medali emas serta perunggu pada kejuaraan Nasional HAPKIDO di Jogyakarta yang digelar pada tanggal 26-27 Agustus 2017.

Dua Prajurit dari Yonmarhanlan IV Tanjungpinang meraih medali emas serta perunggu pada kejuaraan Nasional HAPKIDO di Jogyakarta yang digelar pada tanggal 26-27 Agustus 2017.(F.Dispen Lantamal IV)

Kedatangan pahlawan kontingen beladiri HAPKIDO dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Tanjungpinang disambut langsung oleh Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksma TNI R.Eko Suyatno,S.E,M.M yang juga sebagai Dewan penasehat HAPKIDO Cabang Tanjungpinang,Selasa (29/8/2017).

Menurut Danyonmarhanlan IV Letkol Marinir Didik melalui Kepala Dispen Lantamal IV Mayor Laut Drs. Josdy Damopolii mengatakan,Kontingen HAPKIDO Kepri di perkuat oleh dua (2) orang prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV yaitu Serda Marinir Hutasoit dan Prada Marinir Rafa keduanya menyabet medali emas dan perunggu,”jelas Josdy dalam press releasenya.Rabu (30/8/2017).

“Ini Prestasi yang luarbiasa yang dicapai oleh Kontingen beladiri HAPKIDO Cabang Tanjungpinang dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV yang di perkuat oleh dua orang prajurit kita keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali (Emas 13,Perak 9 dan Perunggu sebanyak 13),”terang Josdy.

“Hapkido adalah seni bela diri yang populer dikalangan Militer dan sipil seperti yang dikembangkan dikalangan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV dengan ciri memakai teknik-teknik kuncian (joint locks), bergulat (grappling) dan teknik seni bela diri tendangan (kicks), pukulan (punches),lemparan (throwing),

Serangan sabetan dan tusukan (striking),” Beladiri ini sangat dinamis dan elektik, namun sangat mematikan. Beladiri ini salahsatu bentuk pertahanan diri dan lahir dari negeri ginseng Korea, beladiri ini telah berkembang di Eropa, Australia dan sejumlah Negara di Asia termasuk di Indonesia.

Josdy menjelaskan,beladiri HAPKIDO dideklarasikan pada 14 Mei 2014 di Jogyakarta walau usianya tergolong baru di Indonesia namun perkembanganya sangat pesat.

“Dilingkungan Korps Marinir Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Lantamal IV Tanjungpinang telah menetapkan beladiri ini wajib dikuasai oleh prajurit Marinir, Beladiri ini mempunyai kelebihan dan kekhasan sangat mematikan, Beladiri ini sangat cocok untuk kalangan Militer, seperti halnya dikalangan beberapa militer di Negara di Eropa.

Asia bahkan Afrika merupakan beladiri wajib bagi kalangan militer mereka. HAPKIDO merupakan beladiri kolaborasi teknik melumpuhkan lawan dengan pemahaman dan memanfaatkan titik-titik kelemahan yang ada pada anatomi tubuh manusia,”papar Kadispen Lantamal IV ini.***

 

Share :

Baca Juga

Featured

Mengintip Pijat Plus-plus di Batam

Featured

Wabup Meranti Resmi Buka Diklastar GP Ansor

Featured

BPOM Amankan Ratusan Kosmetik Ilegal

Featured

Atlet Sepeda Downhill Binaan Polda Kepri Raih Juara Nasional

Ekonomi

Bank BRI Cabang Selatpanjang Panen Hadiah Simpedes Semester I Tahun 2018 Di Grand Meranti Hotel

Featured

Bekerja Sebagai Gigolo,10 WNA di Tangkap Petugas Imigrasi Batam

Featured

Adyaksa Daud: Anggota Pramuka Jangan Terlibat Hiruk Pikuk Perpolitikan

Berita

Mendagri Lantik Suhajar Diantoro Sebagai Pj Gubernur Kepri