banner 200x200

Home / Meranti / Nasional / Riau

Jumat, 6 April 2018 - 06:22 WIB

Peduli Sagu,  Bupati Meranti Menjadi Inisiator Terbentuknya Fokus -Kapassindo 

Liputankepri – JAKARTA – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir, M,Si menjadi inisiator terbentuk nya Fokus- Kapassindo( Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia ), Forum ini berada di bawah bentukan APKASI.

Tujuan di bentuknya Fokus-Kapassindo ini untuk memajukan persaguan nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat APKASI, pada Kamis (5/4/18) kemarin di Jakarta. Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H Irwan Nasir pada pertemuan ini langsung menjadi moderator dan memimpin pertemuan .

Turut hadir juga Prof. Riyaas Rasyid Penasehat khusus APKASI dan Prof.Bintoro yang merupakan akademisi yang peduli dengan sagu yang menamakan masyarakat Sagu Indonesia.

Serta Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Indriani,S.IP,M,Si, Bupati Jaya Pura Mathias Awoitauw, SE, M,Si, Sekda Indragiri Hilir H.Said Syarifuddin dan Kadis Ketahanan Pangan Prov Riau, Darmansyah.

Di Wilayah Indonesia ini sendiri ada 11 Kabupaten penghasil sagu yang tergabung dalam Fokus-Kapassindo dibawah bentukan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Diantaranya terdiri dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Lingga, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Jayapura , Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Serdang.

Pada 5 April 2018 merupakan hari bersejarah lahirnya Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia atau yang di singkat dengan Fokus -Kapassindo.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati dari wilayah Kepulauan Terdepan di Provinsi Riau itu ditunjuk sebagai Ketua Fokus-Kapassindo sementara Bupati Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Indriani menjadi Sekretaris sementara.

Adapun tugas pokok dari Fokus-Kapassindo adalah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan penelitian, pengkajian, penerapan, Penguatan, pendampingan ,pengembangan dan promosi dalam upaya pengelolaan sagu yang berkelanjutan.

Juga membangun dan menumbuh Kembangkan Kelembagaan sagu rakyat yang mandiri dan produktif, serta mensenergikan dengan perusahaan sagu nasional agar persaguan nasional mempunyai ke unggulan dan daya saing di tingkat internasional .

Menurut Irwan Nasir, saat ini sagu belum termasuk sebagai Komoditas Perkebunan Strategis Nasional, Maka sudah saatnya Sagu harus masuk dalam Komoditas perkebunan strategis Nasional.

Maka dari pada itu di terbentuklah Forum tersebut agar secara sinergi dapat menempatkan sagu menjadi prioritas strategi Nasional sebagai alternatif pangan dan energi.

Dan Beliau akan mengundang 11 Kabupaten sebagai inisiator Fokus-Kapssindo dan 70 Kabupaten penghasil Sagu seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini untuk membentuk kepengurusan Defenitif Fokus-Kapssindo agar manaikan sagu Dimata Internasional .

Selaras dengan hal tersebut, Prof. Bintoro yang telah melakukan uji coba dan penelitian tentang Sagu menjelaskan, bahwa sagu dapat sebagai pengganti beras, dapat di buat gula cair dan berbentuk tepung, juga sebagai bahan bakar dan banyak lagi yang lainnya, maka dari pada itu Sagu harus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

Dilihat pentingnya isu sagu ini diangkat di permukaan, terbentuknya Fokus-Kapassindo ini juga di dorong oleh Penasehat Khusus APKASI, Prof Riyaas Rasyid.

“Sagu adalah potensi yang tersembunyi yang Allah berikan dan harus diangkat kembali di permukaan yang dapat menjadi kekuatan pangan di Indonesia, saya sangat mendukung terbentuk forum ini agar sagu juga di jadikan prioritas seperti halnya beras, jangung dan kedele,”ujarnya.

Untuk diketahui, Kemajuan budidaya dan pengelolaan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah terlihat dengan berdirinya PT National Sago Prima.

Sagu yang dikelola perusahaan Group Sampoerna ini menjadi tepung telah di ekspor ke Jepang, itu pertanda bahwa sagu dapat di terima di Internasional , Hanya saja sagu harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Indonesia.***(Rls/An)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Sambut Puasa Ramadhan 1440 H Bupati Meranti Gelar Syukuran Bersama Masyarakat

Berita

Satgas TMMD Kodim 0317/TBK Bangun Tugu Prasasti

Batam

Danlanal Batam Saksikan Pelepasan KRI Bima Suci

Berita

Disperindag Meranti Gerak Cepat Perbaiki Plafon Pasar Modern

Meranti

Diduga Tempat Permainan Judi Pasar Malam Selat Panjang Di Tutup Paksa Polisi

Berita

Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Meranti

Berita

Kabiro Umum Pemprov Kepri mengaku, serahkan uang untuk Nurdin Basirun

Meranti

Jumat Curhat Wakapolres KOMPOL Dodi Zulkarnain Hasibuan, SE MH jaga Silaturahmi bersama Komunitas Motor