banner 200x200

Home / Batam / Featured / Liputan Kriminal

Selasa, 5 Juni 2018 - 13:07 WIB

Perompak Kapal MT Lee Boo Ditangkap Tim Gabungan WFQR Lanal Batam

Liputankepri.com,Batam – Tiga pelaku tindak kejahatan di laut (perompak) berinisial A, F, dan DN yang berada di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil ditangkap. Ketiganya ditangkap Tim gabungan WFQR Lantamal IV dan Lanal Batam sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (1/6/2018) di tempat tinggalnya di Batam.

“Penangkapan ini berdasarkan informasi intelijen dari APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terkait kejadian perompakan terhadap kapal MT. Lee Bo di perairan barat Pulau Aur Malaysia, pada koordinat 02 19’ 089” LU – 104 15’ 144 BT, Jumat, (1/6/2018) dini hari kemarin,” kata Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan, Minggu (3/6/2018).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiganya mengaku baru pertama kali melakukan aksi ini dan diduga didanai warga Singapura bernama Jimmy Tan. “Pelaksanaan perompakan dilakukan dengan menggunakan kapal MT Bright bendera Mongolia dengan pemilik Warga Negara Singapura, Jimmy Tan alias Mr OTY,” ungkap Iwan.

Nantinya, lanjut Iwan, bahan bakar yang ada di kapal MT Lee Bo yang saat itu berada di perairan barat Pulau Aur Malaysia, seluruhnya dipindahkan ke kapal MT Bright. Namun apesnya, selain aksi mereka terlebih dahulu diketahui petugas APMM, kapal MT Lee Bo yang dirompak juga dalam keadaan kosong.

“Saat ini ketiganya masih kami lakukan pemeriksaan dan kami terus melakukan koordinasi dengan APMM Malaysia guna mengembangkan kasus perompakan ini,” jelas Iwan.

Iwan mengatakan, untuk ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, seperti pelaku inisial A bertugas menyiapkan kapal MT Bright (kapal yang dipergunakan untuk merompak) dan mengatur kesiapan operasional. “Dari keterangan pelaku A, Mr Jimmy Tan memberikan modal dana awal sebesar Rp 40 juta,” ujar Iwan.

Berbeda dengan peran F yang bertugas mengatur pergerakan pelaku di laut, mencari kru kapal MT Bright (10 orang) dan memberikan informasi posisi kapal yang akan dirompak kepada pelaku di laut. “Sedangkan peran dari DN adalah mengenalkan pelaku A dan F sekaligus membantu tugas A dan F dalam mengendalikan rencana perompakan kapal,” terangnya.

Pihaknya masih melakukan pelacakan satu orang tersangka lagi atas nama William. William bertugas sebagai pemberi informasi kapal-kapal dari Singapura yang akan dirampok. “Pelaku William ini merupakan warga negara Indonesia dan berdomisili di Jakarta,” kata Iwan.

Sebelumnya Angkatan Laut Malaysia (Maritim Malaysia) meringkus 14 perompak asal Indonesia, di perairan dekat Mersing, Selat Malaka, Jumat (1/6/2018) pagi. Mereka merompak sebuah kapal dagang MT Lee Bo berbendera Mongolia. Kapal ini membawa 12 anak buah kapal, terdiri dari enam warga Indonesia dan enam Sri Lanka berusia 30-an hingga 50-an.

Untung menangkap pelaku, Pimpinan Maritim Malaysia Datuk Seri Zulkifli Abu Bakar menerjunkan pasukan khusus Maritim Malaysia yang diterbangkan dengan helikopter AW139 dari Kuantan, Pahang.(Sbr)

 

Share :

Baca Juga

Featured

Polres Kampar Berhasil Amankan Ratusan Kayu Ilegal

Featured

Setelah RSUD Karimun,Kini Jembatan I Dompak Akan Diberi Nama Jembatan HM Sani

Batam

Walikota Batam Buka Raker Pelaku Usaha Konsultan se-Kepri

Featured

Jelang Pelantikan Pimpinan tinggi Pratama Pemkab Kampar, ini tanggapan DPD BAPERA Kabupaten Kampar

Featured

Begini Upaya Polisi, TNI dan Manggal Agni Tangani Karhutla di Desa Tarai Bangun

Ekonomi

Bedah Rumah,Tiga BUMN Kunjungi Rumah Veteran di Baran Karimun

Batam

RSUD Embung Fatimah Pertahankan Akreditasi Paripurna, Ini Pesan Jefridin

Featured

Cekcok soal Skripsi, Mahasiswa Bunuh Dosennya