Ekonomi Kepri Merosot,Kran Impor Sembako Semakin Kabur

- Jurnalis

Sabtu, 10 Maret 2018 - 22:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Karimun – Lesunya sektor industri di Kepulauan Riau berdampak luas bagi masyarakat Karimun,ribuan orang kehilangan pekerjaan,geliat ekonomi di tengah-tengah masyarakat semakin terpuruk,harga sembako semakin mahal serta usulan pembukaan kran impor bahan pokok ke pusat sampai saat ini tak kunjung ada.

Isu yang menjadi perhatian khusus mengenai impor sembako ini juga pernah diungkapkan oleh Nyat kadir Komisi VI DPR RI dapil Kepri beberapa waktu saat rakor dengan Gubernur Kepri agar pemerintah daerah di minta untuk membuat surat ke Gubernur,nanti Gubernur teruskan ke Presiden.

Sebab kepulauan Riau merupakan wilayah strategis yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura untuk mengantisipasi krisis sembako yang berkepanjangan di negeri ini.

“Ketika kondisi didaerah sudah tidak bisa ditangani oleh Pemda. Pemerintah Pusat harus turun tangan untuk membantu, bukan membiarkan,” tegas Nyat Kadir Anggota MPR RI/DPR RI Komisi V Fraksi Partai NasDem Dapil Kepri  usai acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gedung Nasional Kabupaten Karimun, Sabtu (10/3/2018).

“Jumlah investasti setiap tahun ada, tetapi jumlah perusahaan yang tutup terus berlangsung. Tentu ada yang salah, apakah itu regulasi atau kebijakan didaerah yang menghambat.

Pemerintah dearah kabupaten Karimun sudah mengusulkan kuota beras impor  ke Gubernur Kepri beberapa bulan lalu. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban. Mengingat, kebijakan kuota beras impor ada ditangan pusat untuk menentukan.

”Kalau kuota beras impor tergantung Pusatlah. Intinya, kita harus mengantisipasi pasokan sembako disaat puasa dan lebaran tahun ini,“jelas Nyat Kadir

Menanggapi hal tersebut,Gubernur Kepri Nurdin Basirun ketika di wawancara usai acara sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di Gedung Nasional mengatakan,kita semua tau bahwa daerah kita bukan merupakan daerah produksi,sembilan bahan pokok didatangkan dari daerah uar,kami pemerintah propinsi sudah membangun kerjasama dengan propinsi dan kabupaten yang memproduksi sembilan bahan pokok,”jelas Nurdin usai acara

Bukan itu saja kata Nurdin,kami lagi melakukan agar kuota kabupaten khusus untuk masuk ke Kepri tentang sembilan bahan pokok namun sampai saat ini belum ada realisasinya.

“Kemarin saya sudah koordinasikan namun mereka masih beralasan agar kita melakukan swasembada beras.kendati demikian mengingat transportasi kita sangat jauh itu salah salah satu permohonan kita untuk mengajukan impor sembako,”terang Nurdin.(Udo)

 

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Transfer Dana Desa ke Rekening Istri, Kades Prayun Ditahan Jaksa
BC Batam Gagalkan Penyeludupan Ribuan Koli Barang Kiriman ilegal Senilai Rp7,69 Miliar
Polres Karimun Gelar “Gerakan Pasar Murah” Untuk Membantu Masyarakat
Satpolairud Polres Karimun Bagikan Life Jacket Kepada Nelayan
Polairud Polres Karimun Laksanakan Program Podassilau Untuk Anak Pesisir Dan Pulau
Groundbreaking Pembangunan SPPG Polres Karimun di Pulau Buru
Buka Diklat Calon Paskibraka Meranti, Wabup Muzamil : Menjadi Paskibraka adalah Kebanggaan
Respons Cepat Bhabinkamtibmas Terjun Langsung Bantu Warga Terdampak Banjir

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Transfer Dana Desa ke Rekening Istri, Kades Prayun Ditahan Jaksa

Senin, 11 Agustus 2025 - 16:53 WIB

BC Batam Gagalkan Penyeludupan Ribuan Koli Barang Kiriman ilegal Senilai Rp7,69 Miliar

Jumat, 8 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Polres Karimun Gelar “Gerakan Pasar Murah” Untuk Membantu Masyarakat

Kamis, 7 Agustus 2025 - 13:32 WIB

Satpolairud Polres Karimun Bagikan Life Jacket Kepada Nelayan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:21 WIB

Polairud Polres Karimun Laksanakan Program Podassilau Untuk Anak Pesisir Dan Pulau

Berita Terbaru

Bengkalis

Polres Bengkalis Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pelabuhan Roro

Kamis, 14 Agu 2025 - 21:00 WIB