banner 200x200

Home / Berita / DPRD / Karimun / Kepri

Rabu, 3 Juni 2020 - 07:34 WIB

Nyimas Novi, Gelar Reses di Pondok Pesantren Arraudah

Karimun – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun Nyimas Novi Ujiani yang juga Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karimun, lakukan reses di Pondok Pesantren Arraudah, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.

Nyimas Novi melihat kondisi Pondok Pesantren Arruadah dimasa pandemi Covid 19. Kondisinya jauh dari ideal, kapasitas ruang belajar dengan ruang asrama tidak sebanding. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun akan mengaktifkan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada 15 Juni mendatang.

“Kapasitas ruangan belajar rata-rata ada yang diisi 20 murid atau maksimal 30, sementara ruang untuk asrama melebihi kapasitas ruang belajar. Istilahnya sudah seperti ikan sarden, dempet-dempetan kalau tidur, ini yang masih kami khawatirkan ketika nanti belajar kembali diaktifkan disekolah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Arraudah, Ali Asmin, Rabu (3/6/2020).

Ali Asmin belum melihat rencana Pemkab Karimun terhadap asrama pondok pesantren. Tidak sedikit pondok yang menempatkan puluhan santri dalam satu rungan.    

Ali Asmin mengaku sedikit lega karena menerima bantuan dari Nyimas Novi Ujiani berupa masker, alat thermo gun untuk pengecek suhu tubuh, alat semprot disinfektan.

“Ini akan sangat bermanfaat sekali bagi para santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Arraudah,” tuturnya.

Jumlah santri di Pondok Pesantren Arraudah saat ini mencapai 394 orang dari segala jenjang pendidikan, dengan dibantu oleh sekitar 25 ustadz dan ustadzah.

Setelah mendengarkan keluhan pengasuh pondok pesantren, Nyimas Novi berkata, alasannya fokus terhadap pondok pesantren dalam reses kali ini, karena pondok pesantren sedikit rentan terhadap wabah atau virus.

“Pondok pesantren merupakan rumah kedua setelah rumah tempat tinggal kita. Para santri melakukan aktifitas sehari-harinya ya disini, pondok pesantren. Sehingga ini menjadi perhatian serius kami dari Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun, dalam reses kali ini,” tuturnya.

Nyimas Novi yang juga  Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun berkata, fokusnya Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun terhadap pondok pesantren, tentu juga dalam rangka mengawal atas lahirnya undang-undang pesantren, apa lagi dalam masa pandemi Covid 19 seperti apa protokoler kesehatan yang seharusnya diterapkan.

” Termasuk juga mencari tahu kendala apa saja yang dihadapi pondok pesantren saat ini, sehingga semua temuan di lapangan nantinya akan dibahas lebih lanjut di DPRD Kabupaten Karimun,” ucapnya.

Seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karimun, lanjut Nyimas Novi, juga melakukan hal yang sama, memberikan perhatian khusus bagi pondok pesantren di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan aksi nyata PKB dalam mencegah Covid 19 di pondok-pondok pesantren.

“Tentu apa yang kami lakukan dan yang kami berikan belum seberapa. Nantinya akan ada kelanjutannya dan para santri harus mendapatkan perhatian, sehingga perlu kita suarakan kepada pemerintah setelah kehadiran kami di pondok-pondok pesantren dari semua dapil,” kata dia.

Disinggung soal keluhan Pengasuh Pondok Pesantren Arraudah, bahwa kapasitas asrama tidak memungkinkan ditengah pandemi covid 19 saat ini, jika dibanding dengan kapasitas ruang belajar dikelas,

Nyimas Novi akan menggelar pertemuan khusus nantinya bersama para pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Karimun, dengan menghadirkan Kementerian Agama Kabupaten Karimun dalam membahas segala persoalan yang terjadi sejak wabah Covid 19.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lengah dan tetap arahkan keluarga jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Serta jangan lupa mengenakan masker dan cuci tangan, karena itu semua merupakan bentuk protokol kesehatan pribadi.

Dihari yang sama, reses dilanjutkan ke Pondok Pesantren Darul Taufiq, Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral, lalu ke Lembah Murni Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat.  

Rencana reses Nyimas Novi akan berlangsung selama enam hari di 12 titik yang akan menyerap aspirasi di beberapa pondok pesantren, nelayan, warga yang merupakan konstituennya.***

Share :

Baca Juga

Berita

Kapolres Bengkalis: Ada 10 kg sabu dan 60 ribu pil ekstasi kita amankan

Berita

Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Meranti

Anambas

Dewi Kumalasari Ansar Lantik Ketua TP PKK Bintan, Anambas dan Lingga

Batam

BNN Kepri Musnahkan Narkoba 457,1 Gram Sabu

Karimun

Kapolres Karimun Pimpin Upacara Sertijab Kasat Reskrim

Kepri

Polres Bengkalis Amankan Kapal Bawa Barang ilegal dari Malaysia

Kepri

Soal Natuna, Plt Gubernur Kepri Minta Pusat Lanjutkan Kebijakan Susi

Kepri

639 PNS Pemprov Kepri Terima Satya Lencana Karya Satya